Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penjelasan Kenaikan PPN Menjadi 12%

Rabu, 18 Desember 2024 | Desember 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-18T14:49:17Z

Rakyatbiasa - Pemerintah Indonesia berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% sebagai bagian dari implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Kenaikan ini direncanakan berlaku paling lambat pada tahun 2025, sesuai dengan kebijakan fiskal untuk memperkuat penerimaan negara.  


Alasan Kenaikan PPN  

1. Meningkatkan Penerimaan Negara  

   PPN merupakan salah satu sumber utama penerimaan pajak. Kenaikan tarif diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara untuk mendukung pembangunan, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.  


2. Penyesuaian dengan Standar Global  

   Tarif PPN Indonesia saat ini masih lebih rendah dibandingkan banyak negara lain, seperti Jepang (10%), Singapura (8%), atau negara-negara Eropa yang rata-rata mencapai 20%.  


3. Mengurangi Defisit Anggaran  

   Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap utang dan memperbaiki kondisi fiskal nasional.  


Dampak Kenaikan PPN  

1. Konsumen: Kenaikan PPN dapat meningkatkan harga barang dan jasa, sehingga daya beli masyarakat berpotensi menurun, terutama untuk kelompok berpenghasilan rendah.  

2. Pelaku Usaha: Bisnis mungkin menghadapi tekanan tambahan karena biaya produksi dan distribusi yang meningkat.  

3. Penerimaan Negara: Kenaikan PPN akan memberikan tambahan penerimaan untuk mendukung program pemerintah.  


Mitigasi Dampak  

Pemerintah telah menyiapkan beberapa kebijakan, seperti memberikan insentif pajak untuk sektor tertentu, menjaga subsidi barang kebutuhan pokok, dan melindungi masyarakat berpenghasilan rendah dari kenaikan harga secara langsung.  


Kenaikan PPN menjadi 12% adalah langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan ekonomi nasional. Namun, diperlukan pengawasan dan pengelolaan yang baik agar dampaknya terhadap masyarakat dapat diminimalkan.

×
Berita Terbaru Update